Secara garis besar signaling intraseluler (bingung Bahasa Indonesianya apa hehe) dibagi menjadi 3, yakni reseptor terkait kanal ion (ion channel-linked receptor), reseptor terkait protein G, dan reseptor terkait enzim. Berikut akan saya jelaskan intinya.
1. ion channel-linked receptor
Hormon dapat menyebabkan kanal suatu ion membuka atau menutup. Contoh di bawah adalah pembukaan kanal kalsium. Ketika hormon berikatan dengan reseptor di kanal ion maka kanal akan membuka sehingga ion Ca2+ membuka. Ketika sudah terjadi keseimbangan jumlah ion maupun memenuhi kebutuhan sel maka hormon akan terlepas kemudian kanal menutup kembali.
gambar versi sendiri, maaf aneh :D |
2. G protein-linked hormone receptors
Protein G mempunyai subunit α β γ, dimana ketika protein G tidak berikatan dengan hormon maka subunit α akan mengikat adenosin difosfat (ADP). Saat ada hormon menempel pada protein G maka subunit α segera menambah 1 gugus fosfat dari ATP yang telah tersedia di sel sehingga membentuk ATP (adenosin trifosfat). Kemudian subunit α bergerak ke substrat berikutnya, biasanya adalah fosfolipase C. Fosfolipase C yang telah 'diberi' fosfat akan menyebabkan perubahan PIP2 (fosfatidilinositol 4,5-bifosfat) pada sel terpecah menjadi second messenger IP3 (inositol trifosfat) dan DAG (diasilgliserol). Selanjutnya IP3 berikatan dengan reseptornya di retikulum endoplasma dan menyebabkan kanal ion Ca2+ membuka. Ca2+ selanjutnya dapat menyebabkan perubahan aktivitas fisiologis sel atau berikatan dengan protein kinase yang akan mengubah protein yang ada menjadi protein baru dengan menambahkan fosfat dari proses awal, sehingga juga terjadi perubahan aktivitas fisiologis.
Sementara itu DAG sendiri biasanya langsung memengaruhi protein kinase untuk kemudian mengubah struktur protein yang ada dengan fosforilasi atau defosforilasi sehingga menjadi protein baru.
gambar versi sendiri, maaf aneh :D |
Selain IP3, kalsium, dan DAG sebagai second messenger, signaling via protein G dapat pula terjadi ketika protein G berikatan dengan hormon --> aktivasi adenilat siklase --> adenilat siklase mengubah ATP yg ada menjadi cAMP/cGMP (cyclic adenosine monophosphate/ cyclic guanosine monophosphate) sebagai second messenger --> cAMP/cGMP mengaktivasi protein kinase --> protein kinase mengubah protein yang ada menjadi protein baru dengan menambah atau menghilangkan gugus fosfat tertentu --> perubahan aktivitas fisiologis.
Hormon berikatan dengan reseptor --> aktivasi janus kinase dg penambahan fosfat (JAK2) --> JAK2 dapat menyebabkan aktivasi enzim di sel tersebut dg fosforilasi (menambah gugus fosfat), atau JAK2 menyebabkan fosforilasi STAT (signal transducer and activator of transcription) --> transkripsi dan translasi DNA membtk mRNA --> terbentuk protein baru --> perubahan efek fisiologis.
gambar versi sendiri, maaf aneh :D |
Maaf kalo banyak yg nggak tepat. Masih belajar :D
Sumber:
Guyton dkk, Medical Physiology
situs pendidikan universitas2
pemahaman sendiri
0 komentar:
Posting Komentar